PT BPR Artha Sarana Abadi sebelumnya bernama PT BPR Adyacikarang Sempana sesuai dengan Akte Pendirian No. 44 tanggal 20 Maret 1992 oleh Ny. Sri Rahayu S.H. Notaris di Jakarta. Pengesahan Menteri Kehakiman RI Nomor C2-5505 HT.01.01.Th92 tanggal 09 Juli 1992. Kemudian merubah nama menjadi PT BPR Artha Sarana Abadi sesuai dengan Keputusan Bank Indonesia (BI) Nomor : 5/2/KEP.Dir.PBPR/2003 Tanggal 04 April 2003.
Izin Usaha Nomor : Kep-028/KM.17/1992, tanggal 21 September 1992,dengan Akta Anggaran Dasar Nomor 13 pada tanggal 15 Agustus 2022. Modal Dasar PT BPR Adyacikarang Sempana adalah Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah) sesuai dengan akta Pendirian persero No 44 Tanggal 20 Maret 1992 hingga sekarang sudah berubah menjadi PT BPR Artha Sarana Abadi yang memiliki perkembangan modal menjadi Rp. 6.000.000.000,- (enam miliyar rupiah) sesuai dengan Akta No.37 Tanggal 30 Agustus 2023.
PT BPR Artha Sarana Abadi mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir Akta Notaris Nomor : 10 tanggal 14 Agustus 2024 yang dibuat oleh notaris Rosliana, S.H dan dicatat di Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.09.0244611 tanggal 27 Agustus 2024 dibelinya saham milik Bapak Eddy Sujono Setiawa, Bapak Suharyanto dan Ny. Rukti Handayani Oleh Bapak Farai Tody.
Komposisi kepemilikan Saham PT BPR Artha Sarana Abadi setelah pembelian saham adalah menjadi 59.994 Lembar atau 99,99% atas nama Bapak Farai Tody dan 6 lembar atau 0.01% atas nama Farrel Prema Tody.
Di Bulan Agustus tahun 2024 PT BPR Artha Sarana Abadi telah memiliki asset sebesar Rp 68.484.712.884,- (Enam puluh delapan miliar empat ratus delapan puluh empat juta tujuh ratus dua belas ribu delapan ratus delapan puluh empat rupiah).
